Kamis, 05 Februari 2015

Jembatan Akar

Jembatan Akar

Jembatan Akar (Jambatan Aka)
Kabupaten Pesisir Selatan – Sumatra Barat – Indonesia

A. Selayang Pandang

Jembatan Akar diperkirakan telah berumur sekitar 100 tahun. Jembatan ini dibangun dengan merangkai akar dari dua jenis pohon  yang masing-masing tumbuh di kedua belah sisi sungai. Jenis pohon tersebut adalah pohon kubang (ficus sp) yang banyak tumbuh di sekitar sungai di mana  tempat jembatan akar tersebut dibangun.
Konon, jembatan ini didesain oleh seorang ulama  bernama Pakih Sokan. Pembangunan jembatan dilakukan sebagai upaya untuk  menghubungkan dua kampung yang dipisah oleh sungai. Pembangunan jembatan dimulai  pada tahun 1890 dan  baru dapat digunakan  oleh mayarakat setempat pada tahun 1916. Dengan kata lain, proses merajut akar  menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun.

B. Keistimewaan

Jembatan Akar cukup unik, karena dirajut dari  akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai, sehingga membentuk sebuah jembatan  utuh. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa yang dibangun menggunakan campuran semen,  pasir dan besi.
Di samping itu, keunikanan lain adalah bertambah  kuatnya jembatan seiring dengan bertambahnya umur jembatan. Hal ini berbeda  dengan jembatan biasa yang semakin lama umurnya akan semakin rapuh.
Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih  panjang dari jembatan akar yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan akar yang  ada di Jepang.

C. Lokasi

Obyek wisata ini terletak kurang lebih 88 km sebelah selatan kota Padang, tepatnya di Kecamatan Bayang,  Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

D. Akses

Perjalanan menuju objek wisata Jembatan Akar bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum, travel, mobil sewaan atau mobil  pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari kota Padang menuju Painan  (ibu kota  kabupaten). Kemudian, dari Painan perjalanan dilanjutkan ke Kec. Bayang. Jika para  wisatawan menggunakan mobil sewan atau mobil pribadi bisa langsung menuju  lokasi objek wisata.

E. Tiket

Dalam proses konfirmasi.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Berhubung objek wisata tidak begitu jauh kota Painan (ibu kota  kabupaten), bagi para wisatawan yang datang dari luar kota dapat menginap di hotel dan resort yang ada di kota tersebut. Di kota ini juga terdapat banyak restoran yang  menyajikan aneka hidangan masakan Padang  yang dapat mengobati rasa lapar para  wisatawan.
Di lokasi objek wisata ini, terdapat beberapa  warung kecil yang menyediakan minuman ringan dan mie instant. Ada baiknya bagi para wisatawan membawa bekal  makanan sendiri untuk dinikmati di bawah kerindangan pohon di sekitar lokasi  objek wisata

0 komentar:

Posting Komentar