Yang khas dari Semarang….
Perjalanan selanjutnya, setelah menghadiri Pernikahan teman kami di
Salatiga (maaf ya liputannya sampai hari ini belum kutuliskan),
rombonganku dan teman-teman lanjut ke Semarang. Berangkat menuju
Semarang pukul 13.30. Semula direncanakan mampir ke Yogyakarta, namun
untuk efisiensi waktu dan dompet (hehe..dompet dah mulai menipis juga
nih) maka kami memutuskan untuk langsung lanjut ke Semarang. Sudah
terbayang olehku bahwa ke Semarang, berarti ada sederet makanan yang
akan jadi oleh-oleh buat keluarga terkasih di rumah, bandeng presto
untuk suamiku, bandeng otak-otak titipan adikku, bakpia untuk bungsuku
Daniel (maaf ya Abang kecil, bakpianya dari Semarang aja, karena mama ga
mampir di Yogyakarta, tapi rasanya ga kalah enak kok, malah bakpia
disini di-vacuum, jadi lebih awet), selain itu tentu saja ada lumpia
kesukaanku. Tentu semua ini butuh dana kaan, jadi ketika diputuskan
tidak jadi ke Yogyakarta, walau sedikit kecewa (maklum aku yang wong
Yogjo ini wis suwi ora ngirup hawane Yogjo), tapi yaa ga apalah, masih
banyak dana yang diperlukan untuk membeli oleh-oleh di Semarang.
Butuh oleh-oleh dari Kota Semarang? Singgah saja di pusat oleh-oleh
kota Semarang yang berada di Jalan Pandanaran. Berderet toko penganan
menyajikan berbagai oleh-oleh khas ibu kota Jateng ini, seperti Wingko,
Lumpia, Bandeng Presto dan lain-lain. Ada salah satu toko yang cukup
besar yang menyediakan banyak pilihan oleh-oleh yaitu Toko Bandeng Juwana.
Toko yang namanya diambil dari produk unggulannya ini memang menyajikan
aneka ragam penganan untuk oleh-oleh. Berikut diantaranya:
Bandeng Duri Lunak. Bandeng Juwana dikenal sebagai
salah satu merek bandeng presto yang banyak peminatnya. Untuk bandeng
duri lunak biasa, dijual dengan harga Rp. 55.000,-/kg, berisi 4-5 ekor
bandeng. Selain itu terdapat berbagai varian bandeng yang dijual disini,
sebut saja : Bandeng Dalam Sangkar (digoreng dalam telur), Bandeng
Otak-Otak, Bandeng Teriyaki, Bandeng Boneless, Bandeng Vacuum (tahan
sampai 3 bulan), Bandeng Pepes, Bandeng Asap dan sebagainya. Aku baru
kali ini memesan Bandeng Otak-otak, yang dipesan juga oleh adikku,
dengan harga Rp 78.500,-/kg, wah rasanya benar-benar sedap dan lezat.
Daging bandeng dikeluarkan, dipisahkan dari durinya, dihancurkan dan
diberi bumbu, kemudian diolah sedemikian rupa, sehingga bandeng
otak-otak ini tinggal kita goreng untuk dapat menikmati kelezatannya.
Wingko Babat. Dijual dengan brand Dyriana,
wingko ini menyajikan berbagai pilihan rasa, seperti rasa kelapa
(standar), nangka, coklat, aren sampai varian rasa lainnya seperti
durian dan choco chip. Kita dapat membelinya dalam besek isi 20 pcs, dan
isinya bisa kita pilih sesuka kita, tentunya dengan harga yang sedikit
berbeda untuk setiap rasa. Aku pribadi lebih menyukai rasa yang standar
aja, lebih orisinil…
Ayam goreng tulang lunak. Walaupun tidak terlalu
khas semarang, tapi oleh-oleh yang satu ini bisa anda coba untuk dibawa
pulang. Ayam yang renyah sampai ke tulang-tulangnya ini disajikan dengan
bumbu keremes dan sambel yang serupa dengan sambel bandeng. Seekor bisa
kita bawa pluang dengan merogoh kocek Rp. 42.500,-
Soft Cookies, Mini brownies & Brownies Kukus.
Selain penganan tradisional, di toko ini juga menyediakan penganan
“modern”. Soft Cookies salah satunya, berbentuk biskuit besar tetapi
empuk dengan taburan butiran coklat. Ini sangat saya rekomendasikan buat
para tukang ngemil n pencinta coklat. Selain itu ada juga mini brownies
yang dicetak dalam bentuk2 mungil dengan 2 pilihan rasa yaitu coklat
dan coklat kopi, dikemas dalam kemasan isi 6 dan isi 12. Ada juga
brownies kukus yang besar dengan berbagai pilihan rasa seperti coklat,
keju, stawberry dan mint. Dyriana juga memproduksi bakpia dengan
berbagai rasa. Salah satu yang aku beli, bakpia vacuum rasa original,
untuk menggantikan bakpia pathuk yang kujanjikan buat abang kecilku,
Daniel….rasanya enak juga lho…
Masih banyak lagi pilihan penganan yang bisa dijadikan buah tangan
dari toko ini, sebut saja Lunpia Semarang, Moaci, Enting-Enting Gepuk,
Krupuk Tahu, Semprong, Madumongso, Jenang, Kripik paru, Gethuk, Wajik
dan sebagainya… Liputan tentang Lunpia Semarang ada dalam tulisan
tersendiri, tidak cukup untuk menuliskan liputannya disini, hehe…
Banyak gerobak penjual makanan didepan toko Bandeng Juwana ini untuk
kita melepaskan lapar dan dahaga setelah lelah berbelanja, ataupun
sambil menunggu teman yang masih sibuk memilih oleh-oleh.
Siapkan dana dan ekstra bagasi untuk menyenangkan hati dan perut anggota keluarga tercinta di rumah….slurp….mantep-tep-tep….
Sumber: kulinersemarang.com
0 komentar:
Posting Komentar