Kamis, 05 Februari 2015

Menjaga Hati

Jaga hati nurani dengan menjaga akal, fikiran dan keinginan

Tausiyah malam (masih) dari eLJe :)
Sahabat-sahabat, malam ini mari kita coba bahas apa saja hal tak berwujud dalam diri manusia yang bisa mempengaruhi kelakuan manusia di bumi ini.
Pada dasarnya semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah yang kita tahu adalah suci, tapi arti lain dari fitrah adalah bahwa manusia secara fitrah telah diberikan sesuatu oleh Allah. Contohnya, fitrah manusia bila lapar butuh makan, bila haus butuh minum, bila susah akan bersedih, fitrah manusia suka akan kesenangan, dan fitrah juga bahwa manusia bisa membedakan kebaikan dan keburukan.
Tapi sayangnya, fitrah manusia yang bisa membedakan kebaikan dan keburukan sangat terpengaruh oleh akal, fikiran dan keinginan. Ketiga hal ini akan mempengaruhi hati nurani. Bila hati nurani ingin terisi oleh kabaikan maka ketiga hal diatas harus baik. Akal (pengetahuan) yang tidak baik akan menghasilkan buah fikiran yang tidak baik juga, sehingga muncul keinginan-keinginan yang tidak baik. Bila ketiga hal itu tidak baik, maka hati nurani akan selalu terisi oleh hal-hal yang tidak baik, begitu juga sebaliknya. Bahkan akal yang baik akan menjadi percuma bila dipengaruhi oleh fikiran yang tidak baik.
Apa yang ada di dalam hati nurani akan keluar dari diri manusia berupa nafsu. Nafsu kotor hanya akan keluar dari hati nurani yang kotor. Nafsu untuk berbuat kebaikan hanya akan keluar dari hati nurani yang berisi kebaikan.
Jadi, Al Qur’an yang kita baca, sholat yang kita lakukan, puasa yang kita tunaikan, zakat dan shodaqoh yang kita infaqkan, tausiyah yang sering dibaca atau didengarkan serta kebaikan-kebaikan lain yang kita lakukan, akan menjadi percuma bila dilakukan berdasarkan nafsu-nafsu yang tidak baik. Umpamanya, riya’, sombong, takabur, ujub, merasa diri paling benar, memecah belah umat, dll. Sehingga, semua amal itu tidak akan berpengaruh pada keimanan kita.
Dan akan menjadi percuma segala peringatan yang sudah disampaikan dalam Al Qur’an dan yang telah disampaikan oleh Rasullulah atau disampaikan melalui tausiyah, ceramah dan pengajian. Karena kita akan tetap jauh dari jalan Allah.
Sebagaimana firman Allah :
“Dan sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka atau tidak, mereka tidak akan beriman” (Yasin : 10)
Semoga, kita bisa menjaga hal-hal yang ada dalam diri kita, sehingga kita bisa menjadi ummat yang berguna karena hanya kebaikan yang keluar dari diri kita. Aamiin…
Wallahu a’lam.
Sumber: yangsayaketahui.com

0 komentar:

Posting Komentar