Film hantu dan reality show arwah gentayangan nggak bikin kamu takut,
travelers? Gimana kalo liburan mendatang kamu coba bikin acara
jalan-jalan yang beda dari biasanya? Kalo kamu memang mengaku sebagai
penggemar cerita horor, coba deh kunjungi tempat-tempat terangker di
Indonesia yang sudah Pegipegi rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Hayo, berani nggak?
1. Goa Jepang, Bandung
Sesuai dengan namanya, goa buatan ini dibentuk pada masa penjajahan
Jepang sekitar tahun 1942. Fungsi goa ini nggak jauh-jauh amat dari
tujuan kemiliteran, seperti tempat penyimpanan senjata atau logistik.
Goa Jepang letaknya nggak jauh dari Goa Belanda, dan keduanya terletak
di areal Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda. Tahura Juanda sendiri mudah
dicapai karena hanya berjarak sekitar 3 km dari Terminal Dago dan kamu
bisa memilih sarana transportasi yang kamu inginkan untuk pergi ke sana.
Goa Jepang ditemukan oleh masyarakat sekitar di tahun 1965 di tengah
semak belukar dan pepohonan. Kabarnya sih saat itu mereka menemukan
berbagai senjata yang masih tersimpan di dalam goa. Pembangunan Goa
Jepang konon memakan korban yang terdiri dari para pekerja yang dipaksa
bekerja siang malam tanpa makanan dan selalu mendapat siksaan. Tak heran
aura spooky langsung hinggap begitu kamu melangkahkan kaki masuk ke
dalam goa. Penampakan sosok atau suara jeritan yang tak jelas dari mana
asalnya adalah sesuatu yang biasa di tempat ini. Ngerinya lagi, bahkan
di siang hari pun, kalo kamu ‘beruntung’, kamu bisa kok mendengar suara
rintihan yang menyayat hati.
2. Pulau Kumala, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
Pulau Kumala adalah semacam delta di tengah Sungai Mahakam,
dengan letaknya yang memanjang sampai ke bagian barat Tenggarong yang
merupakan wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Pulau
ini awalnya dibiarkan kosong, tanpa ada bangunan atau aktifitas apapun
di sana kecuali semak belukar yang tumbuh liar. Di tahun 2000 pulau ini
mulai dibangun sebagai tempat wisata. Setelah sempat mandek karena
pejabat yang tersandung kasus korupsi, pembangunan Pulau Kumala
dilanjutkan dan resmi dibuka untuk umum tahun 2002. Karcis masuk ke
tempat ini cukup murah, sekitar Rp2.000 per orang. Ada aneka wahana
permainan, kereta gantung, rumah adat Dayak dan hotel dengan tarif
terjangkau. Dengan semua fasilitas ini seharusnya Pulau Kumala jadi
tempat wisata yang menarik ‘kan?
Namun, sebelum Pulau Kumala dibangun menjadi semegah sekarang, para
makhluk halus telah duluan menduduki tempat itu dan menjadikannya
sebagai rumah mereka. Nggak heran beberapa penampakan makhluk gaib
seperti genderuwo (makhluk tinggi besar hitam dan berbulu) atau sosok
serupa perempuan cantik yang tiba-tiba hilang kalo didekati adalah
sesuatu yang dianggap biasa terjadi di sini. Hihihihi…..
3. Pantai Selatan Pulau Jawa
Pelesir ke pantai selatan, siapa yang nggak mau? Hampir semua pantai di
sisi selatan menyajikan panorama tak terlupakan, angin yang sejuk dan
indahnya nyiur melambai. Namun, ombak pantai selatan dikenal sangat
ganas. Nggak terhitung lagi wisatawan yang tewas atau hilang akibat
terseret ombak saat berenang atau bermain air terlalu jauh dari pantai.
Kabarnya sih, hal ini terjadi akibat kondisi geografis pantai, di mana
ada semacam palung yang sangat dalam terbentang tak jauh dari beberapa
titik pantai selatan di Pulau Jawa. Tapi, masyarakat sekitar percaya
bahwa wisatawan yang hilang itu adalah tumbal penguasa alam gaib Laut
Selatan yang dikenal dengan nama Ratu Kidul. Mitos tentang Sang Ratu
sudah dikenal secara turun temurun oleh masyarakat Jawa, bahkan konon
Sang Ratu yang kabarnya berwajah cantik jelita ini menjadi permaisuri
bagi seluruh raja yang berkuasa di Kesultanan Yogyakarta.
Setiap pengunjung pantai disarankan menjaga tingkah laku dan
perkataan untuk menghindarkan mereka dari peristiwa yang tak diinginkan.
Ada juga larangan mengenakan pakaian berwarna hijau, karena warna hijau
adalah warna favorit Sang Ratu. Dan mereka yang mengenakannya akan
dikira Sang Ratu sebagai pengikutnya sehingga dibawalah mereka menuju
istananya, jauh di kedalaman Laut Selatan.
4. Alas Purwo, Banyuwangi
Dalam bahasa Jawa, alas berarti hutan atau rimba, dan seperti
itulah wujud sesungguhnya dari Alas Purwo. Lokasi wisata yang juga
dikenal dengan nama Taman Nasional Alas Purwo ini terletak di Kecamatan
Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, dan berada tepat di jalur yang
menghubungkan antara Banyuwangi dan Situbondo. Alas Purwo yang masih
suci, alias belum terjamah tangan nakal manusia, menjadi rumah untuk
aneka satwa eksotis seperti burung merak, banteng, babi hutan, aneka
jenis burung dan kera. Selain itu ada sekitar 548 jenis tumbuhan yang
tumbuh bebas di sini, travelers. Beberapa pantai yang dikenal sebagai
spot surfing terbaik di dunia, seperti Pantai Plengkung dan Pantai
Grajagan, termasuk bagian dari Alas Purwo. Dan hal ini tentu saja
membuat Alas Purwo ramai dikunjungi para pecinta surfing atau pelancong
yang sekedar ingin jalan-jalan ke hutan atau ke pantai.
Tapi, masyarakat sekitar yakin kalo Alas Purwo yang cantik ini sangat
amat angker. Bahkan mereka percaya Alas Purwo adalah pintu gerbang
menuju istana jin, tempat di mana semua jin di tanah Jawa pada ngumpul.
Hal ini diperkuat dengan cerita-cerita seram tentang penampakan makhluk
misterius atau orang yang tak muncul lagi setelah masuk ke Alas Purwo.
sumber: seram
Rabu, 04 Maret 2015
Jalan-jalan ke Tempat Wisata Paling Seram di Indonesia, Berani?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar