Rabu, 04 Maret 2015

Jalan-jalan ke Tempat Wisata Paling Seram di Indonesia, Berani?

Film hantu dan reality show arwah gentayangan nggak bikin kamu takut, travelers? Gimana kalo liburan mendatang kamu coba bikin acara jalan-jalan yang beda dari biasanya? Kalo kamu memang mengaku sebagai penggemar cerita horor, coba deh kunjungi tempat-tempat terangker di Indonesia yang sudah Pegipegi rangkum dari berbagai sumber berikut ini. Hayo, berani nggak?
1. Goa Jepang, Bandung
goa-jepang-03
Sesuai dengan namanya, goa buatan ini dibentuk pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942. Fungsi goa ini nggak jauh-jauh amat dari tujuan kemiliteran, seperti tempat penyimpanan senjata atau logistik. Goa Jepang letaknya nggak jauh dari Goa Belanda, dan keduanya terletak di areal Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda. Tahura Juanda sendiri mudah dicapai karena hanya berjarak sekitar 3 km dari Terminal Dago dan kamu bisa memilih sarana transportasi yang kamu inginkan untuk pergi ke sana.
Goa Jepang ditemukan oleh masyarakat sekitar di tahun 1965 di tengah semak belukar dan pepohonan. Kabarnya sih saat itu mereka menemukan berbagai senjata yang masih tersimpan di dalam goa. Pembangunan Goa Jepang konon memakan korban yang terdiri dari para pekerja yang dipaksa bekerja siang malam tanpa makanan dan selalu mendapat siksaan. Tak heran aura spooky langsung hinggap begitu kamu melangkahkan kaki masuk ke dalam goa. Penampakan sosok atau suara jeritan yang tak jelas dari mana asalnya adalah sesuatu yang biasa di tempat ini. Ngerinya lagi, bahkan di siang hari pun, kalo kamu ‘beruntung’, kamu bisa kok mendengar suara rintihan yang menyayat hati.
2. Pulau Kumala, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
pulau kumala
Pulau Kumala adalah semacam delta di tengah Sungai Mahakam, dengan letaknya yang memanjang sampai ke bagian barat Tenggarong yang merupakan wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Pulau ini awalnya dibiarkan kosong, tanpa ada bangunan atau aktifitas apapun di sana kecuali semak belukar yang tumbuh liar. Di tahun 2000 pulau ini mulai dibangun sebagai tempat wisata. Setelah sempat mandek karena pejabat yang tersandung kasus korupsi, pembangunan Pulau Kumala dilanjutkan dan resmi dibuka untuk umum tahun 2002. Karcis masuk ke tempat ini cukup murah, sekitar Rp2.000 per orang. Ada aneka wahana permainan, kereta gantung, rumah adat Dayak dan hotel dengan tarif terjangkau. Dengan semua fasilitas ini seharusnya Pulau Kumala jadi tempat wisata yang menarik ‘kan?
Namun, sebelum Pulau Kumala dibangun menjadi semegah sekarang, para makhluk halus telah duluan menduduki tempat itu dan menjadikannya sebagai rumah mereka. Nggak heran beberapa penampakan makhluk gaib seperti genderuwo (makhluk tinggi besar hitam dan berbulu) atau sosok serupa perempuan cantik yang tiba-tiba hilang kalo didekati adalah sesuatu yang dianggap biasa terjadi di sini. Hihihihi…..

3. Pantai Selatan Pulau Jawa

pantai selatan
Pelesir ke pantai selatan, siapa yang nggak mau? Hampir semua pantai di sisi selatan menyajikan panorama tak terlupakan, angin yang sejuk dan indahnya nyiur melambai. Namun, ombak pantai selatan dikenal sangat ganas. Nggak terhitung lagi wisatawan yang tewas atau hilang akibat terseret ombak saat berenang atau bermain air terlalu jauh dari pantai. Kabarnya sih, hal ini terjadi akibat kondisi geografis pantai, di mana ada semacam palung yang sangat dalam terbentang tak jauh dari beberapa titik pantai selatan di Pulau Jawa. Tapi, masyarakat sekitar percaya bahwa wisatawan yang hilang itu adalah tumbal penguasa alam gaib Laut Selatan yang dikenal dengan nama Ratu Kidul. Mitos tentang Sang Ratu sudah dikenal secara turun temurun oleh masyarakat Jawa, bahkan konon Sang Ratu yang kabarnya berwajah cantik jelita ini menjadi permaisuri bagi seluruh raja yang berkuasa di Kesultanan Yogyakarta.
Setiap pengunjung pantai disarankan menjaga tingkah laku dan perkataan untuk menghindarkan mereka dari peristiwa yang tak diinginkan. Ada juga larangan mengenakan pakaian berwarna hijau, karena warna hijau adalah warna favorit Sang Ratu. Dan mereka yang mengenakannya akan dikira Sang Ratu sebagai pengikutnya sehingga dibawalah mereka menuju istananya, jauh di kedalaman Laut Selatan.
4. Alas Purwo, Banyuwangi
alas purwo
Dalam bahasa Jawa, alas berarti hutan atau rimba, dan seperti itulah wujud sesungguhnya dari Alas Purwo. Lokasi wisata yang juga dikenal dengan nama Taman Nasional Alas Purwo ini terletak di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, dan berada tepat di jalur yang menghubungkan antara Banyuwangi dan Situbondo. Alas Purwo yang masih suci, alias belum terjamah tangan nakal manusia, menjadi rumah untuk aneka satwa eksotis seperti burung merak, banteng, babi hutan, aneka jenis burung dan kera. Selain itu ada sekitar 548 jenis tumbuhan yang tumbuh bebas di sini, travelers. Beberapa pantai yang dikenal sebagai spot surfing terbaik di dunia, seperti Pantai Plengkung dan Pantai Grajagan, termasuk bagian dari Alas Purwo. Dan hal ini tentu saja membuat Alas Purwo ramai dikunjungi para pecinta surfing atau pelancong yang sekedar ingin jalan-jalan ke hutan atau ke pantai.
Tapi, masyarakat sekitar yakin kalo Alas Purwo yang cantik ini sangat amat angker. Bahkan mereka percaya Alas Purwo adalah pintu gerbang menuju istana jin, tempat di mana semua jin di tanah Jawa pada ngumpul. Hal ini diperkuat dengan cerita-cerita seram tentang penampakan makhluk misterius atau orang yang tak muncul lagi setelah masuk ke Alas Purwo.
sumber: seram

0 komentar:

Posting Komentar